Penyebab Ford Indonesia tutup (versi konsumen)
Kabar penutupan operasi PT Ford Motor Indonesia, agen pemegang merek mobil Ford di Indonesia, yang diumumkan di laman perusahaan pada Senin (25/1) sore, mengejutkan banyak pihak. Yang paling kaget tentu konsumen mobil Ford, seperti Steven Suhaili, pemilik Ford Fiesta tipe S warna putih tahun produksi 2012.
“Terkejut, pasti, tapi mau bagaimana lagi,” ujar warga Tangerang, Banten, ini pasrah kepada Merdeka.com saat dihubungi Senin malam.
Sebagai konsumen Ford, Steven mengaku belum mendapat informasi soal ini dari Ford Indonesia atau jaringan dealernya.
Steven menduga tutupnya Ford di Indonesia lantaran manajemen tidak konsisten dengan layanan purnajualnya. Sebab, selama memiliki Ford Fiesta S, Steven mengaku kewalahan terutama saat mobilnya mengalami kerusakan. Konsumen Ford harus inden lama untuk mendapatkan pengganti suku cadang yang rusak.
“Pengadaan suku cadangnya lemah, sehingga konsumen kesulitan mencari suku cadang. Kalaupun ada harus menunggu lama,” keluh dia.
Ayah satu anak ini mengaku cukup hopeless terhadap Ford Indonesia. Karena ketahanan mobil ini di Indonesia kurang sekali, sehingga sering mengalami kendala di jalan. Mungkin karena saat pengembangannya bukan untuk pasar Indonesia. “Sebenarnya mobilnya sih enak dan kaya fitur,” ucap Steven.
Sebelumnya dikutip dari www.ford.co.id, Senin (25/1), Bagus Susanto, Managing Director Ford Motor Indonesia menuliskan bahwa pihaknya menghentikan impor resmi dan penjualan semua kendaraan Ford. Namun Ford tidak akan langsung berhenti total, melainkan hingga akhir tahun ini. Para pelanggan masih bisa mengunjungi semua dealer Ford hingga di pengujung tahun 2016.
“Kami berkomitmen menyediakan layanan yang sedang berlangsung dan dukungan garansi setelah kepergian kami. Dan kami akan memberikan informasi lebih lanjut tentang pengaturan baru nantinya,” ujar Bagus.
sumber :merdeka.com
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!